
Study of Phosphate Fertilizer Dosage and Boron Trioxide Fertilizer Concentration on Soybean Seed Yield and Quality (Glycine max [L.] Merill) Kajian Dosis Pupuk Fosfat dan Konsentrasi Pupuk Boron Trioksida Terhadap Hasil dan Mutu Benih Kedelai (Glycine max [L.] Merill)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Articles
- Issue: Vol. 25 No. 2 (2024)
-
Published: Oct 30, 2024
Abstract
Produksi kedelai di Indonesia sangat fluktuatif bahkan cenderung menurun. Ketersediaan benih kedelai bermutu menjadi permasalahan yang dihadapi saat ini. Fosfat merupakan unsur hara yang berfungsi dalam pembentukan buah dan biji-bijian. Boron merupakan unsur hara yang berperan dalam pembentukan perkecambahan serbuk sari dan pembentukan biji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk fosfat dan boron terhadap hasil dan mutu benih kedelai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 hingga Maret 2024 di Kebun Benih Hortikultura Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dan Laboratorium Produksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dimana faktor pertama adalah pupuk fosfat dan faktor kedua adalah pupuk boron. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pupuk fosfat pada dosis antara 100 kg ha-1 – 200 kg ha-1 memberikan hasil terbaik terhadap waktu berbunga (34.42 HST), jumlah polong bernas (106.00 polong), jumlah polong per tanaman (109.64 polong), dan jumlah biji per polong (2.64 butir). Pemupukan boron dengan konsentrasi 0.29 g L-1 memberikan hasil terbaik terhadap waktu berbunga (34.08 HST), jumlah polong bernas (105.96 polong), jumlah polong per tanaman (108.47 polong), dan jumlah biji per polong (2.58 butir). Terdapat interaksi antara pemupukan boron dan fosfat terhadap jumlah polong per tanaman dan jumlah biji per polong. Pemupukan fosfat dan boron tidak berpengaruh terhadap bobot 100 butir, daya berkecambah, indeks vigor, dan kecepatan tumbuh benih.
Downloads
Al-Karawi, A., W., R., Al-Jumaily, J.,M., A. (2022). Study of Some Growth Criteria and Yield of Soybean Crop With the Effect of Boron and Some Growth Regulators. Iraqi Journal of Market Research and Consumer Protection, 14(1), 137-145.
Astuti, K., Ramdhani, D., M., Khasanah, I.,N. (2022). Analisis Produktivitas Jagung dan Kedelai di Indonesia, 2021 (Hasil Survey Ubinan). Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Meorologi Klimatologi dan Geofisika. 2024. Buletin Pemantauan Musiman Oktober-Desember 2024. Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2024. Analisis Dinamika Atmosfer Laut; Analisis dan Prediksi Curah Hujan. https://www.bmkg.go.id/berita/?p=analisis-dinamika-atmosfer-dasarian-ii-februari-2024&lang=IDs=detil
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2024. Buletin Informasi Iklim Februari Analisis Hujan Januari 2024 Prakiraan Hujan Maret, April, dan Mei 2024. Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2024. Buletin Informasi Iklim Maret Analisis Hujan Februari 2024 Prakiraan Hujan April, Mei, dan Juni 2024. Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Hafni, R., Prawidiya, H., R., S., Rezeki, D. (2022). Analisis Permintaan Konsumsi Kedelai di Indonesia. Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu.
Hasnah. (2020). Pengaruh Pemberian Pupuk Fosfor Terhadap Produksi Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.). Skripsi. Makassar. Universitas Hasanuddin.
Ilyas, S. (2012). Ilmu dan Teknologi Benih Teori dan Hasil-hasil Penelitian. Bogor: IPB Press.
Irwan, A., W., Nurmala, T. (2018). Pengaruh Pupuk Hayati Majemuk dan Pupuk Fosfor Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai di Inceptisol Jatinangor. Jurnal Kultivasi, 17(3), 10-17.
Justice, O., L., Bass, L., N. (1990). Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih. Jakarta: Rajawali Press.
Kartina, A., M., Laila, A., Natawijaya, A., Susilawati, R. (2023). Respons Keserempakan Berbunga dan Mutu Benih Beberapa Galur Jagung Manis (Zea mays subs. mays L.) Terhadap Aplikasi Pupuk Boron. Jurnal Agro, 10(1), 137-148.
Kuncahyono., A., Agustiansyah, Ermawati, Pramono E. (2019). Studi Pertumbuhan, Produksi, dan Mutu Benih Sembilan Varietas Kedelai (Glycine max [L.] Merill) Yang Ditanam di Lahan Sawah Musim Kemarau. J. Agrotek Tropika, 7(3). 343-349.
Kementerian Pertanian. Pentingnya Pupuk Boron Bagi Tanaman. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/97103/Pentingnya-Pupuk Boron-Bagi Tanaman/#:~:text=Pemberian%20boron%20pada%20konsentrasi%20yang,tanaman%20yang%20dihasilkan%20juga%20baik. (08 Mei 2023)
Mahdhar, A., Ermadani, Aryunis. (2021). Pengaruh Aplikasi Biochar dan Pupuk Fosfat Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merill) di Tanah Ultisol. J. Solum, 18(2), 45-54.
Movalia, J., Donga, S., Parmar, K., B. (2020). Effect of Boron and Molybdenum on Summer Green Gram (Vigna radiata L.) (GM-4) Under Medium Black Calcareous Soils: A Review. Proceedings of the National Conference on Innovation in Biological Science.
Mugnisjah, W., Q., Setiawan, A. (2006). Produksi Benih. Jakarta: Bumi Aksara.
Novytska, N., Gadzovsky, G., Mazurenko, B., Kalenska, S., Svistunova, I., Martynov, O. (2022). Effect of Seed Inoculation and Foliar Fertilizing on Structure of Soybean Yield and Yield Structure in Western Polissya of Ukraine. Agronomy Research, 18(4): 2512-2519.
Pane, R., D., P., Ginting, E., N., Hidayat, F. (2022). Mikroba Pelarut Fosfat dan Potensinya dalam Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman. Warta PPKS, 27(1), 51-59.
Pratama, R., A., Nizar, A., Siswancipto, T. (2019). Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) dan Pupuk Fosfat Alam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) Lokal Garut. Jurnal Agrowiraloda, 2(2), 43-51.
Puteri, E., A., Nurmaity, Y., Agustiansyah. (2014). Pengaruh Aplikasi Fosfor dan Silika Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max [L.] Merill). J. Agrotek Tropika, 2(2), 241-245.
Rahman, N., Suntoro, Sakya, A., T. (2019). Peanut Growth and Gynophore Formation on Boron and Phosphor Applications. Journal of Soil Scrience and Agroclimatology, 16(1), 57-66.
Ramadhani, F., Surahman, M., Ernawati, A. (2018). Pengaruh Jenis Kemasan Terhadap Daya Simpan Benih Kedelai (Glycine max (L.) Merill) Varietas Anjasmoro. Bul. Agrohorti, 6(1), 21-31.
Ridho, K., Muhartini, S., Kastono, D. (2019). Kualitas dan Daya Simpan Benih Hasil Panen Kedelai Hitam (Glycine max (L.) Merill) yang Ditanam dengan Aplikasi Mikoriza dan Rhizobium. Vegetalika, 8(1), 13-26.
Rifka, Surahman, M., Wiyono, S. (2019). Penambahan Berbagai Jenis Pupuk Organik dan Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas dan Mutu Benih Kedelai (Glycine max L.). Bul. Agrohorti, 7(3), 375-385.
Rosilani, Palupi, E., R., Hilman, Y. (2013). Pengaruh Benzilaminopurin dan Boron Terhadap Pembungaan, Viabilitas Serbuk Sari, Produksi, dan Mutu Benih Bawang Merah di Dataran Rendah. J. Hort, 23(4), 339-349.
Sadjad, S. (1994). Kuantifikasi Metabolisme Benih. Jakarta: Grasindo.
Sadjad, S., Murniati, E., Ilyas, S. (1999). Parameter Pengujian Vigor Benih dari Komparatif ke Simulatif. Jakarta: Grasindo.
Sari, E., P., Agustiansyah, Nurmiaty, Y. (2015). Pengaruh Penyemprotan Boron dan Silika Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Benih Kedelai (Glycine max [L.] Merill). J. Agrotek Tropika, 3(1), 36-40.
Sofyan, A., Herlisa, Mulyawan, R. (2022). Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Edamame Setelah Aplikasi Petrikaphos Dikombinasikan Pupuk Kandang Ayam Pada Lahan Gambut. Agrovigor, 15(1), 30-38.
Sukmasari, M., D., Wijaya, A., A., Dani, U., Umyati, S. (2021). Potensi Mikroba Penambat Nitrogen dan Pelarut Fosfat untuk Optimalisasi Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai. Agromix, 12(1), 68-73.
Sumbyak, R., J., Gultom, R., R. (2020). Pengaruh Pemberian Pupuk Fosfat dan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merill). Jurnal Darma Agung, 28(2), 253-268.
Widajati, E., Murniati, E., Palupi, E.,R., Kartika, T., Suhartanto, M., R., Qadir, A. (2017). Dasar Ilmu dan Teknologi Benih. Bogor: IPB Press.
Yayuk, N., Nurmauli, N. (2010). Pengendalian Agronomik Melalui NPK Susulan dan Panen dalam Menghasilkan Vigor Benih Kedelai. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 10(1), 29-37.
Zubaidah, Y., Munir, R. (2007). Aktifitas Pemupukan Fosfor (P) Pada Lahan Sawah dengan Kandungan P-Sedang. J. Solum, 4(1), 1-4.
Priyono, Universitas Slamet Riyadi
Siswadi, Universitas Slamet Riyadi
Title | Study of Phosphate Fertilizer Dosage and Boron Trioxide Fertilizer Concentration on Soybean Seed Yield and Quality (Glycine max [L.] Merill) |
---|---|
Issue: | Vol. 25 No. 2 (2024): JURNAL AGRI-TEK |
Section | Articles |
Published: | Oct 30, 2024 |
DOI: | https://doi.org/10.33319/agtek.v25i2.173 |
Keywords: | boron; phosphate; soybean; viability; vigor, boron; fosfat; kedelai; viabilitas; vigor |
Author |