Karakteristik Tanah Ultisol Pasca Pemberian Pupuk Kascing dan Pertumbuhan Bibit Kakao


Abstract

Abstract--Ultisol soil has low organic matter content, high levels of leaching and evaporation, high Al saturation, and low nutrient availability. To overcome several ultisol soil problems, it is necessary to apply vermicompost fertilizer. Vermicompost is compost from soil used to raise worms, which affects soil structure and contains N, P, K, CA, Mg, S, and Fe. The research aimed to determine the characteristics of ultisol soil after applying vermicompost fertilizer and the growth of cocoa seedlings. Implementation of Research at the Pijoan Experimental Garden, Batanghari Regency. The experiment used a Completely Randomized Design (CRD). Observation data were analyzed using analysis of variance and the Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) at the 5% level. The treatment tried was vermisol fertilizer with four dose levels, K0: 100% ultisol soil, K1: 85% ultisol soil + 15% vermisol fertilizer, K2: 75% ultisol soil + 25% vermisol fertilizer, K3: 65% ultisol soil + 35 % vermicompost per polybag. Providing vermicompost fertilizer with K2 and K3 treatment can increase N-total, P-Bray 1, and C-organic soil, increasing the pH of ultisol soil. Fertilizing vermicompost on ultisol soil had a significant effect on shoot dry weight and cocoa plant quality index. However, it had no significant effect on plant height, stem diameter and root dry weight.

Downloads

Download data is not yet available.

Andalusia, B., Zainabun, Arabia, T. (2016). Karakteristik Tanah Ordo Ultisol Di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) Cot Girek Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Kawista, 1(1):45 - 49.

Anwar, M. S., Wardati, Ardian. (2017). Efek Pemberian Pupuk Kascing Dan Urea Terhadap Pertumbuhan Bibit Gaharu (Aquilaria malacsensis Lamk.). JOM 4(2):1-14.

Habibi, M. R., Damanik, S., Ginting, J. (2013). Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) pada Beberapa Pengolahan Tanah Inseptisol dan Pemberian Pupuk Kascing. Jurnal Online Agroekoteknologi, 1(4):1-12.

Hardjowigeno, S. (2003). Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.

Hidayatullah, T., Pakpahan, T. E., Mardiana, E. (2021). Respon Mini Bulb Bawang Merah Terhadap Jarak Tanam, Aplikasi Biochar, dan Kascing Pada Tanah Ultisol. Jurnal Agrium. 24(2):73-79.

Karlen, D. L., Rice, C. W. (2015). Soil Degerdation: Will Humankind Ever Learn?. Sustanbility, 7(9):12490-12501.

Kartini, K. M. N., Atmaja, I. W. D. (2015). Pengaruh Dosis Pupuk Kascing Terhadap Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.), Sifat Kimia Dan Biologi Pada Tanah Inceptisol Klungkung. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 4(3):170-179.

Krisnawati, S., Darini, M. T., Darnawi. (2017). Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Dosis Pupuk Kascing Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat Varietas Intan. Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. 2(1):1-13.

Kurniawan, R., Rahayu, E., Ginting, C. (2017). Improvement Tanah Pasiran untuk Media Pembibitan Kelapa Sawit di Pre Nursery dengan Menggunakan Kascing. Jurnal Agromast, 2(1):1-17.

Limbong, B., Putri, L. A. P., Kartadhinata, E. H. (2014). Respon Pertumbuhan dan Produksi Sawi Hijau Terhadap Pemberian Pupuk Organik Kascing. Jurnal Online Agroekoteknologi, 2(4):1485-1489.

Paiman, A., Armando, Y. G. (2010). Potensi Fisik dan Kimia Lahan Marginal untuk Pengembangan Pengusahaan Tanaman Melinjo dan Karet di Provinsi Jambi. Jurnal Akta Agrosia, 13(1):90-97.

Pakpahan, S., Sampoerno, Yoseva, S. (2015). Pemanfaatan Kompos Solit dan Mikroorganisme Selulolitik dalam Media Tanam PMK Pada Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jacq.) di Pembibitan Utama. JOM Faperta, 2(5):1-15.

Prasetyo, B. H., Suradikarta, D. A. (2006). Karakteristik, Potensi, dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 25(2):39-46.

Purba, I. D., Irsal, Ginting, J. (2014). Tanggapan Pertumbuhan Vegetatif Bibit Kakao (Theobroma cacao L) dengan Pemberian Pupuk Kascing dan Air pada Berbagai Kapasitas Lapang. Jurnal Online Agroteknologi. 2(2):561-57.

Ramadhaini, Satriawan, Marlina. (2017). Pemberian Pupuk Kascing Terhadap Petumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max L ). Agrotopika Hayati, 4(3):224-234.

Ratnasari, Y. (2015). Respon Pertumbuhan Bibit Kakao ( Theobroma Cacao L) Terhadap Aplikasi Berbagai Dosis Pupuk Kascing dengan Pemberian Air Yang berbeda. Skripsi. Universitas Jember.

Safuan, L. O., Bahrun, A. (2012). Pengaruh Bahan Organik dan Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Melon (Cucumis Melo L.). Jurnal Agroteknos, 2(2):69-76.

Sertua, H., Lubis, J. A., Marbun, P. (2014). Aplikasi Kompos Ganggang Coklat (Sargassum polycystum) Diperkaya Pupuk N, P, K terhadap Inseptisol dan jagung. Jurnal Online Agroekoteknologi, 2(4):1538-1544.

Sinda, K. M. N., Kartini, N. L., Atmaja, I. W. D. (2015). Pengaruh Dosis Pupuk Kascing Terhadap Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.), Sifat Kimia dan Biologi pada Tanah Inceptisol Klungkung. Agroekoteknologi Tropika, 4(3):170-179.

Sitompul, S. M., Guritno, B. (1995). Analisis Pertumbuhan Tanaman. Yogyakarta: UGM Press.

Wijayana, I. Y. S. G., Adnyana, G. M. (2012). Aplikasi Jenis Pupuk Organik pada Tanaman Padi Sistem Pertanian Organik. Agroekoteknologi Tropika, 1(2):98-106.

Yumantoro, R. (2018). Uji Daya Hasil Beberapa Galur Harapan dan Varietas Padi Gogo (Oryza sativa L.) di Tanah Ultisol. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro.

Title Karakteristik Tanah Ultisol Pasca Pemberian Pupuk Kascing dan Pertumbuhan Bibit Kakao
Issue: Vol. 24 No. 2 (2023): JURNAL AGRI-TEK
Section Articles
Published: Sep 29, 2023
DOI: https://doi.org/10.33319/agtek.v24i2.150
Keywords: cocoa, ultisol, vermicompost fertilizer
Author Ida Nursanti